Makalah Statistika
Andi Artawan Tommo
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Definisi statistika menurut para
ahli atau Pengertian statistika menurut para ahli – Statistik berasal dari kata
state yang artinya negara. Dalam pengertian yang paling sederhana statistik
artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik dapat diartikan
sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam
bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan
suatu masalah tertentu.
B.
Rumusan
masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka dirumuskan beberapa masalah tentang latar belakang Statistika:
1. Pengertian
Statistika
2. Konsep Dasar Statistika
3.
Metode
Statistika
C. Tujuan
Tujuan penulisan ini sebagai
berikut :
1. Mengasah
kemampuan penulis secara akademik untuk membahas tentang Statistika.
2. Untuk
menambah wawasan atau pemahaman terhadap Statistika.
3. Mencapai
nilai yang memuaskan.
D.
Manfaat
Dengan penulisan ini semoga
bermanfaat bagi :
1. Siswa dalam
menggali ilmu dan pengetahuan tentang Statistika.
2. Sebagai bahan
bacaan bagi teman – teman dalam menggali ilmu tentang statistika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Statistika
Penggunaan
Statistika sudah
dikenal
sebelum abad 18, pada saat itu negara-negara Babilon, Mesir dan Roma
mengeluarkan catatan tentang nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan jumlah
anggota keluarga. Kemudian pada tahun 1500, pemerintahan Inggris mengeluarkan
catatan mingguan tentang kematian dan tahun 1662, dikembangkan catatan tentang kelahiran
dan kematian. Baru pada tahun 1772 - 1791, G. Achenwall menggunakan istilah
statistika sebagai kumpulan data tentang negara. Tahun 1791 - 1799, Dr.E.A.W
Zimmesman mengenalkan kata statistika dalam bukunya Statistical Account of Scotland. Tahun 1981 -
1935 R. Fisher mengenalkan analisa varians
dalam literatur statistiknya.
Di
Indonesia Pengantar Statistika telah dicantumkan dalam kurikulum matematika
Sekolah Dasar sejak tahun 1975. Hal itu disebabkan karena sekitar lingkungan
kita berada selalu berkaitan dengan Statistik. Misalnya di kantor kelurahan
kita mengenal statistik desa, di dalamnya memuat keadaan penduduk mulai dari
banyak penduduk, pekerjaannya, banyak anak, dan sebagainya.
2.2.
Konsep Dasar Statistika
Dalam
mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau
sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam
statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak.
Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang
berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.
Melakukan
pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus
tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika
seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari
populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel
nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika
sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan)
dan simpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan
populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil
sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas
sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang
mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan
cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis
matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Berdasarkan
jenisnya, statistik dibedakan menjadi dua, yaitu statistik deskriptif dan
statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang berkenaan
dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau
menguraikan data.
1. Statistik
deskriptif mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi data, menyajikan,
dan menganalisis data. Menata, menyajikan, dan menganalisis data dapat
dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung dan persen /
proposisi. Cara lain untuk menggambarkan data adalah dengan membuat tabel,
distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik (Sugiyono, 2006).
2. Statistik
inferensial adalah statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik
atau ciri dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistik inferensial
dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau memperumum) dan hal yang bersifat
khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum). Oleh karena itu, statistik
inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik penarikan
kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya dilakukan pengujian hipotesis
dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti mean
dan Uji t (Sugiyono, 2006).
Statistik
Parametrik dan Non-Parametrik
Statistika parametrik -> ilmu statistika
yang mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar
normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data
harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya
dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa
dikerjakan dg statistika parametrik. Contoh metode statistika parametrik: uji-z
(1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan
Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll.
Statistika non-parametrik -> statistika
bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal
atau tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan
analisis pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan
Ordinal tidak menyebar normal. Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial
test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.
2.3. Metode
Statistika
Dua jenis
penelitian: eksperimen dan survai
Terdapat dua
jenis utama penelitian: eksperimen dan survei. Keduanya sama-sama mendalami pengaruh perubahan pada
peubah penjelas dan perilaku peubah respon akibat perubahan itu. Beda keduanya
terletak pada bagaimana kajiannya dilakukan.
Suatu eksperimen melibatkan pengukuran
terhadap sistem yang dikaji, memberi perlakuan terhadap sistem, dan kemudian
melakukan pengukuran (lagi) dengan cara yang sama terhadap sistem yang telah
diperlakukan untuk mengetahui apakah perlakuan mengubah nilai pengukuran. Bisa
juga perlakuan diberikan secara simultan dan pengaruhnya diukur dalam waktu
yang bersamaan pula. Metode statistika yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu
eksperimen dipelajari dalam rancangan percobaan (desain eksperimen).
Dalam survey, di sisi lain, tidak dilakukan
manipulasi terhadap sistem yang dikaji. Data dikumpulkan dan hubungan
(korelasi) antara berbagai peubah diselidiki untuk memberi gambaran terhadap
objek penelitian. Teknik-teknik survai dipelajari dalam metode survei.
Penelitian
tipe eksperimen banyak dilakukan pada ilmu-ilmu rekayasa, misalnya teknik, ilmu
pangan, agronomi, farmasi, pemasaran (marketing), dan psikologi eksperimen.
Penelitian
tipe observasi paling sering dilakukan di bidang ilmu-ilmu sosial atau
berkaitan dengan perilaku sehari-hari, misalnya ekonomi, psikologi dan
pedagogi, kedokteran masyarakat, dan industri.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu.
Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran,
mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan
keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering
kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan
di atas.
Perhitungan statistika modern banyak dilakukan oleh komputer, dan bahkan
beberapa perhitungan hanya dapat dilakukan oleh komputer berkecepatan tinggi,
misalnya jaringan saraf tiruan. Revolusi komputer telah membawa implikasi perkembangan
statistika di masa mendatang, dengan penekanan baru pada statistika
eksperimental dan empirik.
Saran
Makalah
ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami isi makalah
dapat dibaca dalam website rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka.
Selanjutnya, penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada
pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa
menambah wawasan dan pengetahuan kita terutama mengenai Statistika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar